1.BLEACH
Film ini berkisah tentang seorang siswa SMA bernama Ichigo Kurosaki yang bisa melihat dan berkelahi dengan roh halus. Dengan
melihat tokoh dan alur ceritanya yang penuh adegan perkelahian, Anda
pasti setuju kalau Bleach sangat terlarang untuk anak di bawah usia 15
tahun. Cara berpakaian para karakter perempuan dalam Bleach juga terlalu
seksi dan anak balita Anda harus menunggu beberapa tahun lagi untuk
bisa menonton film ini.
2.
Film produksi oleh Green Gold Animation ini terinspirasi oleh
karakter Bheem (Bima) dalam epik Mahabharata, berkisah tentang seorang
anak berusia 9 tahun yang pemberani, kuat dan pandai.Meski demikian
KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) berpendapat penyelesaian masalah dengan
cara kekerasan yang dilakukan oleh Bima kecil bisa berdampak buruk bagi
anak-anak.
Secara pribadi, saya kurang setuju dengan pendapat KPI
karena adegan kekerasan dalam Chhota Bheem sebenarnya tidak terlalu
berdarah-darah. Chhota Bheem juga memuat filosofi kehidupan yang
bermanfaat untuk anak. Jika anak Anda masih menonton film kartun ini
melalui DVD atau YouTube, dampingilah ia dan berilah penjelasan dengan
bahasa sederhana mengapa Bima kecil terpaksa menggunakan kekerasan.
3.Detective Conan
Shinichi Kudo adalah seorang anak SMA yang sangat cerdas dan
hobinya adalah memecahkan kasus-kasus misterius yang tak bisa
diselesaikan Kepolisian. Kemampuannya memecahkan masalah ternyata ada
hubungannya dengan keajaiban fisik yang dimilikinya untuk mengubah
tubuhnya menjadi tubuh seorang anak berumur 7 tahun. Film kartun
dengan tema detektif seperti Detective Conan cukup jarang dijumpai, dan
seharusnya kelebihan ini membuatnya lebih dapat diterima oleh khalayak.
Namun sebuah blog anime mengatakan beberapa kasus pembunuhan yang harus
dipecahkan oleh Shinichi termasuk sadis. Keahlian Shinichi mengecilkan
tubuh dan menyelinap juga bisa menginspirasi seorang anak untuk menjadi
pencuri.
.4. Death Note
Dari judulnya saja kita sudah tahu bahwa anime yang satu ini pasti nggak jauh-jauh dari tema kematian. Dan rasanya bukan ide bagus membiarkan seorang anak balita atau anak yang masih SD menonton film tentang kematian seorang diri.Death Note mengisahkan tentang kehidupan Light Yagami, seorang anak SMA yang terobsesi membersihkan dunia dari orang-orang jahat. Meski cita-citanya mulia, tapi ia melakukannya dengan cara yang salah. Yaitu dengan menuliskan nama penjahat atau kriminal dalam sebuah buku catatan kematian (Death Note) milik malaikat kematian bernama Ryuk. Orang-orang jahat itu kemudian akan mati dengan cara yang tragis dan terlalu sadis untuk anak-anak.
5. Little Krishna
Film anime 3D yang ditayangkan oleh Nickelodeon ini mengisahkan
tentang masa kecil Basudewa Krisna, salah satu karakter utama lainnya
dalam epik Mahabharata. Meski mengandung ajaran tentang kehidupan,
KPI berpendapat anak-anak Indonesia tidak akan dapat memahaminya. KPI
juga menuding sebuah adegan penyiksaan terhadap binatang yang dilakukan
Krisna kecil di salah satu episode juga tidak layak ditonton anak-anak.
Film kartun ini memang sudah tidak muncul lagi di televisi. Tapi kalau
anak Anda sudah terlanjur menyukai Krisna si Kulit Biru dan masih
menontonnya dari DVD atau YouTube, jangan lupa untuk menemani mereka ya,
Bunda.
6. Naruto
Kisah Uzumaki Naruto berjuang menjadi ninja terhebat dan berilmu
tinggi mungkin menarik buat remaja dan orang dewasa (termasuk saya!).
Akan tetapi, Naruto harus mengalahkan banyak musuh untuk mencapai
tujuannya. Dan pastinya ia harus berkelahi habis-habisan supaya menang.Seorang
anak di Jepang, negara asal Naruto, dilaporkan tewas ketika mencoba
mempraktekkan adegan berbahaya dalam film ini. Dan ini sudah cukup
sebagai alasan mengapa hanya anak-anak berusia 15 tahun ke atas sajalah
yang boleh menonton Naruto.
7. One Piece
Sama seperti beberapa anime Jepang sebelumnya, One Piece dianggap
tak pantas untuk anak-anak karena menyuguhkan banyak adegan kekerasan
dan pakaian karakter cewek yang kelewat seksi. Kisah Luffy dan
teman-temannya yang bercita-cita ingin menjadi bajak laut terhebat di
dunia masih memiliki sisi baik dalam beberapa hal, misalnya persahabatan
dan semangat pantang menyerah. Tapi rasanya hanya anak-anak ABG dan
orang dewasa saja yang bisa memahaminya,
8. Spongebob Squarepants
Di negara asalnya, AS, Spongebob Squarepants memang bukan film
kartun untuk anak-anak balita/ pra sekolah. Dan Anda mungkin akan
mengalami masalah serius jika balita Anda sudah mulai menirukan tingkah
laku Spongebob.Spongebob Squarepants dimasukkan dalam daftar film
kartun yang terlarang untuk anak versi KPI karena sering menampilkan
adegan yang tak sopan dan, kadang, menjijikkan.
Meski Spongebob cukup
jauh dari adegan kekerasan, jangan lupa menemani anak waktu mereka
menonton film ini. Saya sangat berterima kasih pada Spongebob karena
anak bungsu saya berhasil memahami mengapa ia tidak boleh mengucapkan
kata makian, berkat sebuah episode yang menceritakan saat Spongebob dan
Patrick dihukum Mr. Krabb karena mengucapkan kata-kata makian saat
restoran Krusty Krabb sedang penuh orang.
9. Crayon Shinchan
Tingkah dan gaya bicara Shinchan memang lucu sekali. Tapi kelucuan Shinchan hanya bisa dipahami orang dewasa dan anak remaja. Hal ini karena tema cerita dan gurauan dalam film kartun ini sering sekali menjurus pada pornografi.Di negara asalnya, Shinchan mendapat peringatan keras oleh PTA Jepang berdasarkan sebuah survei yang menempatkan Crayon Shinchan di peringkat ketiga sebagai film yang menurut para orang tua di Jepang tidak pantas ditonton anak-anaknya.
10. Tom & Jerry
Film kartun karya William Hanna dan Joseph Barbera ini masuk ke
Indonesia sejak tahun 1990-an dan masih ditayangkan di beberapa stasiun
televisi sampai sekarang. Dari segi cerita, Tom & Jerry tak
pernah berkembang. Kisah si kucing Tom yang ingin menangkap si tikus
Jerry adalah satu-satunya cerita, dan adegan slapstick di dalamnya bisa
berbahaya kalau ditiru anak-anak.
Saran saya, luangkanlah waktu untuk
menonton film kartun kesukaan anak bersamanya agar Anda bisa menilai
tepat atau tidakkah film kartun itu untuk anak. Anda bisa melakukan ini
di akhir pekan atau hari libur, jika Anda bekerja di luar rumah. Anak
pun pasti akan sangat senang karena tahu ibu/ayahnya mau mencoba
memahami dirinya dengan menyukai hal-hal yang mereka sukai.
SUMBER:http://id.theasianparent.com/10-film-kartun-yang-terlarang-untuk-anak/
Semga Postingan saya hari ini bermanfaat
MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN PENULIS..
0 comments:
Post a Comment